Data menjadi salah satu aset berharga yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan di era digital ini. Memanfaatkan potensi data untuk kemajuan bisnis di Indonesia tidak lagi menjadi pilihan, melainkan keharusan. Menurut Michael Dell, pendiri Dell Technologies, “Data is the new oil. It’s valuable, but if unrefined it cannot really be used. It has to be changed into gas, plastic, chemicals, etc to create a valuable entity that drives profitable activity; so must data be broken down, analyzed for it to have value.”
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Harvard Business Review, disebutkan bahwa perusahaan-perusahaan yang mampu memanfaatkan data dengan baik memiliki potensi untuk meningkatkan keuntungan mereka hingga 20%. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya data dalam mengoptimalkan kinerja bisnis.
Menurut Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, “Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan bisnis melalui pemanfaatan data. Dengan jumlah pengguna internet yang terus meningkat, data-data yang dihasilkan juga semakin melimpah. Penting bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk dapat memanfaatkan potensi data ini dengan baik.”
Salah satu contoh perusahaan yang berhasil memanfaatkan potensi data untuk kemajuan bisnis adalah Gojek. Dalam sebuah wawancara dengan Forbes, Nadiem Makarim, CEO Gojek, mengatakan bahwa data adalah salah satu aset paling berharga yang dimiliki oleh perusahaan mereka. Dengan memanfaatkan data pengguna dengan baik, Gojek mampu memberikan layanan yang lebih personal dan efisien kepada pelanggannya.
Dalam menghadapi era digital yang terus berkembang, perusahaan-perusahaan di Indonesia perlu terus berinovasi dalam memanfaatkan potensi data untuk kemajuan bisnis mereka. Seperti yang dikatakan oleh Peter Sondergaard, Mantan Vice President of Gartner Research, “Information is the oil of the 21st century, and analytics is the combustion engine.” Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengoptimalkan potensi data dalam bisnis Anda!